Strategi influencer marketing – Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan individu atau kelompok yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap target audiens untuk mempromosikan produk atau layanan.
Influencer dapat berasal dari berbagai macam bidang, seperti seni, olahraga, teknologi, atau hiburan, dan dapat menggunakan berbagai macam platform seperti media sosial, blog, atau YouTube untuk mengirimkan pesan pemasaran kepada audiens mereka.
Tujuan dari influencer marketing adalah untuk memanfaatkan kekuatan pengaruh influencer untuk membantu meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan produk atau layanan yang diiklankan.
Strategi Influencer Marketing Untuk Mempromosikan Produk
Untuk mempromosikan produk menggunakan strategi influencer marketing, pertama-tama perusahaan atau merek harus menemukan influencer yang tepat untuk bekerja sama. Ini bisa dilakukan dengan mencari influencer yang memiliki audiens yang sesuai dengan target audiens yang ingin dicapai, serta memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas yang tinggi di bidang yang relevan dengan produk yang akan dipromosikan.
Setelah menemukan influencer yang tepat, perusahaan atau merek kemudian bisa mengadakan kerja sama dengan influencer tersebut untuk mempromosikan produk atau layanan. Ini bisa dilakukan dengan cara seperti:
- Menyewa influencer untuk memposting tentang produk atau layanan di platform media sosial mereka.
- Meminta influencer untuk membuat video review atau unboxing produk yang dipromosikan dan mengunggahnya ke YouTube.
- Meminta influencer untuk menulis artikel tentang produk atau layanan di blog mereka atau website lain.
- Menyewa influencer untuk berpartisipasi dalam event atau acara yang diadakan oleh perusahaan atau merek.
- Kerja sama dengan influencer biasanya diselesaikan dengan menyetujui kontrak yang mengatur detail-detail seperti durasi kerja sama, jenis konten yang akan dibuat oleh influencer, jumlah pembayaran, dan lain-lain.
- Setelah konten pemasaran dibuat oleh influencer, perusahaan atau merek kemudian bisa mempromosikan konten tersebut kepada audiens mereka melalui platform media sosial, website, atau lainnya.
Dengan cara ini, influencer marketing dapat membantu perusahaan atau merek untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan produk atau layanan yang diiklankan.
Manfaat Influencer Marketing
Ada beberapa manfaat utama dari influencer marketing untuk perkembangan bisnis, di antaranya:
- Mencapai audiens yang selektif: Influencer marketing memungkinkan perusahaan atau merek untuk mencapai audiens yang selektif dan tertarget, karena influencer memiliki audiens yang sudah terfokus pada bidang yang relevan dengan produk atau layanan yang dipromosikan.
- Membangun kepercayaan: Influencer dianggap sebagai sumber informasi yang terpercaya oleh audiens mereka, sehingga kerja sama dengan influencer dapat membantu membangun kepercayaan terhadap produk atau layanan yang dipromosikan.
- Meningkatkan brand awareness: Influencer marketing dapat membantu meningkatkan brand awareness dengan cara memperluas jangkauan konten pemasaran ke audiens baru yang mungkin belum pernah mendengar tentang produk atau layanan yang dipromosikan sebelumnya.
- Mendorong tindakan: Karena influencer dianggap sebagai sumber informasi yang terpercaya, audiens mereka cenderung lebih mungkin untuk melakukan tindakan setelah melihat promosi dari influencer, seperti membeli produk atau mengunjungi website perusahaan atau merek.
- Menghemat biaya: Influencer marketing dapat menjadi alternatif yang lebih efisien dibandingkan dengan strategi pemasaran lain, terutama jika perusahaan atau merek tidak memiliki anggaran yang besar untuk iklan tradisional.
Kekurangan Influencer Marketing
Meskipun influencer marketing memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:
- Kemungkinan tidak efektif: Influencer marketing tidak selalu efektif untuk semua perusahaan atau merek. Tergantung pada audiens yang ingin dicapai dan produk atau layanan yang dipromosikan, influencer marketing mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan.
- Resiko tidak cocok dengan brand: Influencer memiliki gaya dan kepribadian yang unik, sehingga kerja sama dengan influencer yang tidak sesuai dengan brand bisa menjadi resiko yang merugikan.
- Resiko tidak transparan: Beberapa influencer mungkin tidak transparan tentang apakah mereka menerima uang atau hadiah dari perusahaan atau merek untuk mempromosikan produk atau layanan. Ini dapat merugikan perusahaan atau merek yang bekerja sama dengan influencer tersebut, serta menyebabkan kecurigaan dan kekecewaan dari audiens influencer.
- Resiko kehilangan kontrol: Karena influencer memiliki kebebasan untuk mempromosikan produk atau layanan sesuai dengan gaya dan kepribadian mereka sendiri, perusahaan atau merek mungkin kehilangan kontrol atas bagaimana produk atau layanan dipromosikan.
- Membutuhkan waktu dan usaha yang banyak: Mencari dan mengelola kerja sama dengan influencer bisa memakan waktu dan usaha yang banyak, terutama jika perusahaan atau merek ingin bekerja sama dengan banyak influencer.
Contoh Influencer Marketing
Berikut adalah beberapa contoh influencer marketing yang cukup penting kamu ketahui :
- Seorang influencer yang terkenal di Instagram mengunggah foto diri mereka menggunakan tas baru yang mereka terima dari sebuah merek tas. Dan menyertakan tagar dan tautan ke toko online merek tersebut dalam postingan tersebut.
- Influencer yang memiliki banyak pengikut di YouTube membuat video review tentang produk susu protein baru yang dipromosikan oleh sebuah merek susu. Dan menyertakan tautan ke toko online merek tersebut di deskripsi video.
- Seorang influencer yang terkenal di Twitter menulis thread tentang pengalaman mereka menggunakan layanan streaming baru yang dipromosikan oleh sebuah perusahaan. Menyertakan tautan ke website perusahaan tersebut di akhir thread.
- Influencer yang terkenal di TikTok membuat konten menggunakan produk skincare baru yang dipromosikan oleh sebuah merek skincare. Serta Menyertakan tautan ke toko online merek tersebut dalam deskripsi video TikTok mereka.
- Seorang influencer yang terkenal di blog mereka menulis artikel tentang pengalaman mereka menggunakan layanan pemesanan makanan online baru yang dipromosikan oleh sebuah perusahaan, dan menyertakan tautan ke website perusahaan tersebut di akhir artikel.
Jasa Influencer Marketing
Untuk menggunakan jasa influencer marketing, pertama-tama perusahaan atau merek harus menentukan tujuan pemasaran yang ingin dicapai, seperti meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan produk atau layanan, atau meningkatkan traffic ke website.
Setelah tujuan pemasaran ditentukan, perusahaan atau merek kemudian bisa mencari agen atau perusahaan yang menyediakan jasa influencer marketing. Agen atau perusahaan tersebut biasanya akan membantu perusahaan atau merek untuk menemukan influencer yang tepat, serta mengelola kerja sama dengan influencer dan membuat konten pemasaran yang sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditentukan.
Untuk menggunakan jasa influencer marketing, perusahaan atau merek biasanya harus membayar biaya yang ditentukan oleh agen atau perusahaan tersebut. Biaya tersebut biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti honorarium untuk influencer, biaya pembuatan konten, dan biaya administrasi.
Kerja sama dengan agen atau perusahaan influencer marketing biasanya diselesaikan dengan menkamutangani kontrak yang mengatur detail-detail seperti tujuan pemasaran, jumlah pembayaran, dan lain-lain. Setelah kontrak disetujui, agen atau perusahaan tersebut kemudian akan membuat dan mempromosikan konten pemasaran untuk perusahaan atau merek sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditentukan. Untuk lebih jelasnya untuk menggunakan jasa influencer bisa klik disini.